Sekolah Dasar Negeri 84 Watang Cenrana

Download Kurikulum Operasional Jenjang SD/MI Tahun 2022/2023 (KOSP) (Kurikulum Merdeka)

Kurikulum Merdeka dibuat sebagai pemulihan dari ketertinggalam pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat pandemi Covid-19. Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel. Penerapan kurikulum ini akan lebih fokus pada materi esensial dan membuat siswa lebih aktif.

Menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Di sini, para pelajar (baik siswa maupun mahasiswa) dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya.

seperti dilansir guru-id.com tentang contoh Kurikulum operasional jenjang SD tahun 2022/2023, berikut di bawah ini merupakan contoh Kurikulum yang sengaja dibagikan kembali sebagai referensi bagi Satuan Pendidikan yang akan melaksanakan Kurikulum Merdeka.

A. Pendahuluan

Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan individu. Kualitas masyarakat yang berpendidikan akan mendukung perkembangan suatu negara menjadi bangsa yang besar, bermartabat, dan bangga serta cinta tanah air.

Sekolah, dalam hal ini sebagai ‘miniatur dunia’, tentunya diharapkan dapat menyiapkan siswa menjadi pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap positif dalam menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk berkembang di setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang memiliki kompetensi untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia.

Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus difasilitasi oleh Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai laboratorium sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi, berkomunikasi, mengembangkan keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.

Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta melibatkan berbagai ahli dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan demikian, kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen sebagai acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan dokumen kurikulum operasional yang menjadi pegangan (living document) sekolah.

Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:

    Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
    Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
    Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
    Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan

a. Landasan Sosiologis

Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan pendidikan anak – anak Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur yang dianut oleh bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam perjalanan belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, menghargai kebhinekaan, mengedepankan berpikir positif dan kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan generasi pelurus yang tangguh.

b. Landasan Pedagogis

Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih berpikir konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia. Siswa pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui proses belajar yang menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang maksimal.

Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter. Proses penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka lihat di sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus memberikan contoh baik sehingga siswa dapat belajar langsung dan meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat penting dan menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya.

Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan, bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan rasa ingin tahu.

Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak memaksimalkan potensinya.

Komponen Kurikulum Operasional Sekolah Di Kurikulum Merdeka download disini

DOKUMENT 1 Bisa di download disini

Share:

1 comments:

  1. Alhamdulillah... Terima Kasih telah berbagi & sukses untuk sekolahnya.

    Jasa Towing Surabaya

    BalasHapus

bijaklah dalam berkomentar

Blog Archive

Jumlah Pengunjung Hari Ini

Berlangganan

Popular Posts